[KLS-X|KTSP] Berita Non Berita

23.23


A. TEKS BERITA
                a. Pengertian Berita
Berita
adalah informasi yang sedang hangat tentang segala hal yang terjadi dan dilaporkan
baik secara lisan maupun tulisan kepada orang ketiga atau khalayak ramai.
Penyampaian berita secara lisan dapat dilakukan dari mulut ke mulut atau melalui media
elektronik seperti siaran radio dan televisi, sedangkan secara tulisan melalui media cetak,
yakni surat kabar, majalah, tabloid, dan selebaran pengumuman. Dengan perkembangan
teknologi saat ini, berita dapat dilaporkan baik secara lisan maupun tulisan melalui
internet.
                Ciri dan syarat sebuah berita ada empat, yakni:
1.
Aktual: berita harus peristiwa yang hangat/terbaru/terkini.
2.
Faktual: dalam berita terdapat fakta yang benar-benar terjadi, objektif, berasal dari
sumber berita yang jelas, dan dapat dibuktikan.
3.
Penting: berita yang dilaporkan adalah kejadian penting, bukan biasa.
4.
Menarik perhatian publik: peristiwa-peristiwanya dapat menarik perhatian publik.

                b. Pengertian Nonberita
Nonberita
adalah informasi yang tidak bercirikan berita.
Contoh nonberita:
1.
Artikel merupakan karangan ilmiah yang bersifat faktual dan lengkap dengan
panjang karangan tertentu yang ditulis untuk dipublikasikan lewat media massa dan
bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan
menghibur pembaca.
2.
Gelar wicara (talk show) merupakan program televisi atau radio yang disiarkan
secara langsung berupa perbincangan atau diskusi tentang topik tertentu antara
pemandu acara dengan narasumber.

                c. Persamaan serta Perbedaan Berita dan Nonberita
                1. Persamaan berita dan nonberita
      Ø Informasi: keduanya sama-sama menyampaikan atau menayangkan informasi.
Informasi merupakan pemberitahuan; kabar atau berita tentang sesuatu.
(KBBI)
3     Ø Faktual: baik berita maupun nonberita terdapat fakta yang benar-benar terjadi,
objektif, berasal dari sumber yang jelas, dan dapat dibuktikan.

                2.
Perbedaan berita dan nonberita
                                Berita Nonberita (Artikel)
                                                Aktual Tidak aktual
                                                Penulisan berita dibatasi waktu (harus
                                                cepat)
                                                Penulisan artikel tidak dibatasi waktu.
                                                Topik tulisan tentang peristiwa yang
                                                menarik perhatian publik.
Topik tulisan bersifat respons dari
sebuah peristiwa.
Dibuat oleh wartawan atau redaksi. Dibuat oleh orang yang ahli di bidangnya.
Tulisan berita merupakan tulisan
pendek yang berisi informasi apa, di
mana, mengapa, siapa, kapan dan
bagaimana (
Why, When, Where, Who,
What, How
(5W + 1H))
Panjang tulisan nonberita antara 700—
1.200 kata.
Informasi yang disampaikan tidak
terdapat analisis.
Informasi yang disampaikan terdapat
analisis.
Informasinya harus memuat 5W + 1H
(
What, Who, When, Where, Why, How).
Informasinya memuat 2W + 1H (
What,
Why, How
). How ‘bagaimana’ tidak
sekadar menjelaskan proses, tetapi
mengemukakan solusi untuk topik
yang dibahas.
Susunan berita piramida terbalik:
headline, lead, bridge, body, dan leg serta
terdapat
dateline (waktu dan tempat
peristiwa).
Susunan nonberita tidak piramida
terbalik terdiri atas pembukaan, isi, dan
penutup.
Berita tidak mengandung opini. Bedakan fakta dan opini menggunakan SUPER
Fakta menggunakan kata tanya Asik di mana (Apa, siapa, kapan, di mana)
Opini menggunakan kata tanya Me Ga (Mengapa, baGaimana)
4
B. MENANGGAPI ISI BERITA DAN NONBERITA DARI MEDIA ELEKTRONIK

                a. Pengertian Tanggapan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tanggapan adalah sambutan terhadap
ucapan berupa kritik, komentar, dsb.
Kritik adalah kecaman atau tanggapan, kadangkadang disertai uraian dan pertimbangan baik atau buruk terhadap suatu hasil karya,
pendapat, dsb.
Komentar adalah ulasan atau tanggapan atas berita, pidato, dsb. Jadi,
orang yang memberikan tanggapan berarti dia memberikan kritik atau komentar.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa
tanggapan adalah bentuk reaksi seseorang
berupa kritik atau komentar setelah melihat, mendengar, atau merasakan suatu peristiwa
atau teks yang disampaikan dengan lisan atau tulisan.
Tanggapan dapat berupa tanggapan positif dan negatif. Tanggapan positif adalah suatu
reaksi yang bersifat mendukung, sedangkan tanggapan negatif adalah reaksi yang bersifat
menjatuhkan atau tidak setuju terhadap pernyataan atau karya orang lain.
Ciri-ciri tanggapan sebagai berikut:
1. berupa pernyataan baik (tanggapan positif) dan buruk (tanggapan negatif),
2. bentuknya berupa lisan dan tulisan,
3. tujuannya menjelaskan sesuatu yang disampaikan orang lain,
4. untuk tanggapan negatif memiliki tujuan untuk perbaikan.
Tanggapan yang baik seharusnya:
1. disampaikan dengan bahasa yang baik dan santun,
2. harus logis (masuk akal),
3. disertai alasan yang relevan,
4. disampaikan secara tidak berlebihan,
5. tidak memojokkan atau menjatuhkan orang lain.

                b. Contoh Tanggapan terhadap Isi Berita dari Media Elektronik
1. Isi berita: Kiprah tujuh belas anak muda Indonesia diakui dunia. Mereka masuk
dalam Tokoh Muda Indonesia
’30 Under 30 Asia Versi Forbes’. Di antaranya terdapat
nama-nama yang sudah dikenal. Misalnya
Joey Alexander Sila, musikus belia yang
tampil di
Grammy Awards 2016; Ferry Unardi, co-founder & CEO aplikasi wisata online;
Kevin Aluwi, co-founder Chief Financial Offir ojek online; Carline Darjanto, pemilik
5
salah satu label pakaian ternama, dan sejumlah nama lainnya. (MetroTVnews, Sabtu
27/02/2016)
Tanggapan: Pengakuan dunia terhadap tujuh belas anak muda Indonesia yang
berprestasi membanggakan bangsa Indonesia. Hal ini, patut diacungkan jempol.
Sudah sepatutnya pemerintah memberikan penghargaan khusus kepada tujuh
belas anak muda yang berprestasi tersebut.
2.
Isi berita: Pemerintah akan mengeluarkan kebijakan bagi layanan usaha penyedia
data internet asing seperti
Google, Facebook, dan Twitter untuk membuka perwakilan
badan usaha tetap di Indonesia. Apabila tidak memenuhi maka
Google, Facebook,
dan
Twitter terancam akan diblokir. (MetroTVnews, Sabtu 27/02/2016).
Tanggapan: Kebijakan pemerintah sangat bagus karena pengguna Google, Facebook,
dan
Twitter di Indonesia banyak sekali. Jika kebijakan membuka badan usaha tetap
di Indonesia (BUT), negara akan memperoleh pajak dari pemasukan operasional dari
mereka.
3.
Isi berita: Wabah DBD di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan kembali menelan korban
jiwa lebih dari lima orang. (
MetroTVnews, Sabtu 27/02/2016).
Tanggapan: Saya sangat prihatin dengan wabah DBD di Bone. Sebenarnya wabah
DBD dapat ditanggulangi oleh warga dan pemerintah yaitu dengan melakukan
pencegahan, misalnya pengasapan agar nyamuk
Aedes agepty musnah dan
melancarkan gerakan 3M: menutup, menguras, dan menimbun. Kejadian tersebut
dapat dijadikan sebagai pelajaran untuk daerah lain agar wabah DBD tidak menyebar
dan memakan korban jiwa lagi.

                c. Contoh Tanggapan Isi Nonberita dari Media Elektronik
TALKSHOW KICK ANDY
Kreativitas yang Mendunia
Rangkuman dialog antara Kick Andy dengan Agung Oka:
Kreativitas anak muda Indonesia tidak kalah dengan bangsa-bangsa lain, setidaknya itu
yang terlihat dari Agung Oka. Karyanya dapat menembus pasar internasional.
6
Agung Oka adalah seorang pelukis yang berasal dari Bali, lulusan Diploma 1 Perhotelan.
Dia terlibat dalam produksi fim animasi
Doraemon, Pokemon, dan Sinchan. Beberapa
karyanya pernah menjadi fim animasi berseri di Tokyo dan tokoh setiap daerah untuk fim
promosi TMII.
Sebelum menjadi animator ternama, dia pernah bekerja di hotel sebagai pembersih kamar
dan pencuci piring. Suatu ketika ada lowongan kerja membuat gambar animasi yang
disodorkan kakaknya. Kesempatan itu tidak disia-siakan karena dia juga seorang pelukis.
Kemudian Agung melamar dengan membawa lukisan yang untuk dijual di
artshop ke PT
Marsha dan akhirnya dia diterima.
Agung mendapat kesempatan belajar di Jepang selama tiga bulan dan magang selama
enam bulan di Tokyo. Dia belajar tentang manajemen animasi agar bisa diterapkan di
Indonesia. Film animasi,
Doraemon, Pokemon, dan Sinchan yang terdapat karyanya sangat
berhasil dan disukai di banyak negara termasuk di Indonesia.
Tanggapan: Agung Oka—animator Indonesia yang andil dalam pembuatan fim animasi
seperti
Doraemon, Pokemon, dan Sinchan—patut dijadikan contoh untuk anak muda
Indonesia lainnya. Berawal dari pembersih kamar dan pencuci piring di sebuah hotel,
Agung melamar menjadi animator dengan bekal kepandaiannya melukis. Manfaatkanlah
keahlian dan potensi diri sebaik mungkin untuk meraih kesuksesan.

C. MENDISKUSIKAN MASALAH YANG DITEMUKAN DARI BERBAGAI CERITA, ARTIKEL
ATAU BUKU

                a. Pengertian Masalah
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan
(dipecahkan). Pemecahan masalah dapat dilakukan dengan cara berdiskusi untuk
menemukan solusi atau jalan keluar.

                b. Diskusi sebagai Metode Pemecahan Masalah
Diskusi
adalah pertemuan ilmiah yang dihadiri oleh dua orang atau lebih untuk berunding
atau bertukar pikiran tentang suatu topik permasalahan, menentukan sebab, dan mencari
penyelesaiannya sehingga diperoleh pemahaman dari topik tersebut sebagai kesepakatan.
Diskusi merupakan metode untuk memecahkan suatu masalah.
7
Masalah yang akan didiskusikan mempunyai kriteria sebagai berikut:
1. menarik perhatian peserta diskusi, yaitu masalahnya sedang aktual, banyak
dibicarakan orang, bermanfaat, dan mengundang banyak perdebatan;
2. sesuai dengan kapasitas pengetahuan para peserta diskusi;
3. sesuai waktu dan situasi.

                c. Langkah-Langkah Memecahkan Masalah yang Ada di Artikel dengan Berdiskusi
1. Mengidentifiasi masalah adalah menentukan masalah dengan menduga, melihat,
memperkirakan, dan menjelaskan yang menjadi penyebab masalahnya.
Langkah-langkah mengidentifiasi masalah:
Ø Bacalah dengan cermat keseluruhan teks artikel.
Ø Temukanlah pokok permasalahan atau ide pokok pada setiap paragraf.
Ø Buatlah simpulan dari ide-ide pokok tersebut.
Ø Tentukan masalah yang sedang dibahas dalam artikel tersebut.
2. Membicarakan penyebab munculnya masalah.
3. Menjelaskan pokok masalah.
4. Menentukan tujuan dilakukan diskusi.
5. Membicarakan kemungkinan-kemungkinan pemecahan masalahnya.
6. Merumuskan kesimpulan sebagai pemecahan masalah yang terbaik.

                d. Contoh Bahan Diskusi yang Terdapat dalam Artikel
Kondisi Pendidikan di Indonesia
Hingga saat ini dunia pendidikan di Indonesia masih carut-marut. Belum juga selesai
masalah yang satu, sudah muncul masalah lainnya. Masalah pendidikan tidak hanya
berasal dari sarana dan prasarana, tetapi juga kualitas tenaga pengajar, kesejahteraan
tenaga pengajar, dan berbagai faktor lain yang menyebabkan kualitas pendidikan di
Indonesia masih kurang memuaskan.
Kurangnya anggaran untuk pendidikan disebut-sebut sebagai salah satu penyebab
dari masalah pendidikan ini. Padahal, anggaran yang dialokasikan tidaklah sedikit,
bahkan mencapai triliunan rupiah. Namun, angka tersebut ternyata belum cukup untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
(Sumber:
samsungmobileprice.net)
8
1. Mengidentifiasi masalah dengan menentukan ide pokok
Ide pokok paragraf pertama adalah pendidikan di Indonesia masih carut-marut. Ide
pokok paragraf kedua adalah masalah anggaran pendidikan yang kurang mencukupi.
Dari kedua ide pokok tersebut dapat diidentifiasikan bahwa masalah dalam artikel
tersebut adalah
masalah pendidikan di Indonesia yang carut marut salah satunya
disebabkan oleh kurangnya anggaran pendidikan
.
2.
Lakukan diskusi dengan menjawab rumusan masalah
Ø Bagaimana cara agar pendidikan di Indonesia tidak carut-marut?
Ø Mengapa anggaran pendidikan di Indonesia kurang?
Ø Bagaimana mengalokasikan dana anggaran agar pendidikan di Indonesia
berkualitas?
Ø Apa saja langkah-langkah yang dilakukan negara untuk memajukan pendidikan
di Indonesia?
3.
Mencari pemecahan masalah
Untuk mendapatkan berbagai pemecahan masalah, dapat dicari dari berbagai
sumber seperti buku, makalah, artikel, jurnal, atau sumber lainnya yang bertemakan
pendidikan di Indonesia.

D. MEMPERKENALKAN DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN DI DALAM SITUASI FORMAL
                a. Pengertian Memperkenalkan Diri
Dalam KBBI, perkenalan adalah hal (perbuatan) berkenalan atau memperkenalkan.
Memperkenalkan diri berarti memberikan informasi identitas atau kualifiasi diri sendiri
atau orang lain. Hal tersebut merupakan cara untuk berhubungan dengan orang baru.
Memperkenalkan diri dapat dilakukan lewat tulisan atau lisan dan terkadang dengan
berjabat tangan.

                b. Unsur-Unsur Memperkenalkan Diri
Unsur-unsur memperkenalkan diri sendiri atau orang lain dalam situasi formal (misalnya
diskusi), yaitu nama, tanggal kelahiran, pendidikan, pengalaman, prestasi, hasil karya, dan
kegiatan yang dilakukan. Dapat juga ditambahkan usia dan alamat dengan syarat tidak
terlalu panjang karena kegiatan yang inti bukan pada perkenalannya.
9
Contoh:
1. Memperkenalkan diri sendiri
Perkenalkan nama saya Indra. Saya siswa kelas X SMA Cahaya Ilmu. Saya di sekolah
mengikuti ekstrakurikuler KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) dan Pecinta Alam. Saya juga
aktif di OSIS sebagai humas. Dalam diskusi kali ini saya berperan sebagai moderator.
2. Memperkenalkan orang lain
Selanjutnya, saya perkenalkan pembicara pada diskusi kali ini yaitu Bapak Drs.
Rifky Piawai, M.Sc. Bapak Rifky dilahirkan di Kota Cirebon tiga puluh lima tahun
yang lalu. Beliau menamatkan pendidikan S-2 di Universitas Pendidikan Indonesia.
Jabatan beliau adalah Kepala Penelitian Sejarah Indonesia. Beliau pengajar tetap di
Universitas Jakarta. Bapak yang memiliki tiga putra ini dilahirkan 2 Februari 1979.
Beliau meraih gelar sarjana di Universitas Bandung tahun 1999 dalam bidang
keahlian sejarah di Indonesia. Buku-buku hasil karyanya antara lain
Raffl dan
Peninggalannya di Indonesia
, Kolonial Belanda Tiga Setengah Abad, dan Reformasi
Indonesia dan perubahannya
. (Sosok Rifky Piawai hanya rekaan saja).
3. Teknik memperkenalkan diri dan orang lain dalam situasi formal
Ø Kata sapaan harus tepat.
Memperkenalkan dengan sapaan yang tepat.
Misalnya:
Hadirin yang berbahagia! Perkenalkan, saya … (pendengar semua kalangan
usia).
Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang terhormat! Perkenalkan, saya… (pendengar
bapak-bapak dan ibu-ibu).
Adik-adik yang saya cintai! Perkenalkan, saya … (pendengar usianya lebih
muda).
Jika kita sebagai moderator dalam diskusi, perkenalkanlah pembicara dengan
kata sapaan yang tepat. Sapaan
dia untuk orang yang usianya lebih tua tidak
tepat, seharusnya sapaan
Bapak/Ibu. Jika sebaya dapat menggunakan sapaan
Saudara/Saudari. Untuk kesan yang dihormati dapat menggunakan beliau.
Sapaan Bung dapat digunakan untuk laki-laki dan bersifat netral.
10
Ø Diksi haruslah tepat. Ketepatan pemilihan kata (diksi) membuat informasi yang
disampaikan jelas dan berkesan.
Misalnya:
Saya pun
aktif di OSIS sebagai ketua. (tepat)
Saya pun
sibuk di OSIS sebagai ketua. (tidak tepat)
Ø Struktur kalimat harus benar.
Kalimat dengan unsur dan struktur yang benar akan mudah dipahami oleh
pendengar.
Misalnya:
Nama saya Ardian Rahaja. (lengkap)
Nama Ardian Raharja. (tidak lengkap)
Saya bertugas sebagai moderator. (lengkap)
Saya moderator. (tidak lengkap)
Ø Perhatikanlah lafal, tekanan, intonasi, dan jeda.
¡ Lafal: pengucapan bunyi bahasa dengan benar.
Misalnya: [f] dan [p]. Efendi bukan Ependi.
¡ Tekanan: berkaitan dengan keras lembutnya ucapan.
Misalnya:
Profesor Sapardi Djoko Damono adalah alumnus dari Universitas
Indonesia. (
yang ditekankan profesornya)
Profesor Sapardi Djoko Damono adalah alumnus dari
Universitas
Indonesia
. (yang ditekankan Universitas Indonesia-nya).
¡ Intonasi: naik turunnya nada dalam kalimat. Intonasi digunakan agar
lebih menarik, berkesan, dan tidak monoton.
¡ Jeda (berhenti sebentar): jeda dipakai untuk mengatur nafas dan
pengucapan kalimat yang panjang. Penjedaan harus mempertimbangkan
kelompok kata. Jeda yang baik akan membuat makna kalimat yang
disampaikan mudah diterima dan tidak rancu.
Misalnya:
Seperti yang telah saya bacakan dalam susunan acara di awal/acara berikut
ini/adalah acara inti yang kita tunggu-tunggu/yakni mendengar ceramah
11
tentang bahaya narkoba/yang akan disampaikan oleh Dr. Ardianty/yang
telah hadir di hadapan kita//Dr. Ardianty adalah seorang peneliti narkoba/
Beliau lulusan Universitas Indonesia.
Ø Gunakanlah kalimat yang efektif.
Kalimat yang efektif adalah kalimat yang memiliki ciri jelas (tidak ambigu), tidak
berlebihan (tidak bertele-tele), logis, dan tidak terkontaminasi.
Misalnya:
¡ Dalam diskusi ini akan membahas model pembelajaran yang efektif oleh
Pak Andika. (tidak jelas)
Dalam diskusi ini, Pak Andika akan membahas model pembelajaran yang
efektif. (jelas)
¡ Bapak Cecep, waktu dan tempat saya persilakan (tidak logis)
Bapak Cecep saya persilakan (logis)
Ø Perhatikan gerak tubuh, pandangan mata, dan mimik.
Gerak tubuh janganlah berlebihan dan leher tidak tengadah yang menunjukkan
kesan sombong. Pandangan mata tertuju ke pendengar, kontak mata, dan
tatapan tidak melotot seperti orang sedang marah. Mimik atau ekspresi wajah
harus mengekspresikan senang, tidak sedih, tidak murung, atau tidak datar
(tidak ada ekspresi).

E. MENCERITAKAN BERBAGAI PENGALAMAN
                a. Pengertian Pengalaman
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengalaman adalah yang pernah dialami
(dijalani, dirasai, ditanggung, dan sebagainya). Setiap orang dalam hidupnya mungkin
pernah mempunyai berbagai pengalaman yang mengesankan dan pengalaman tersebut
dapat diceritakan kepada orang lain.

                b. Jenis-jenis Pengalaman
1. Pengalaman lucu adalah pengalaman yang menggelikan hati dan dapat membuat
tertawa, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
2.
Pengalaman mengharukan adalah pengalaman yang mampu membuat haru atau
merawankan hati.
12
3. Pengalaman menyedihkan adalah pengalaman yang menimbulkan kesedihan
atau rasa pilu dalam hati.
4.
Pengalaman menggembirakan adalah pengalaman yang membuat seseorang
gembira atau membangkitkan rasa gembira.
5.
Pengalaman membanggakan adalah pengalaman yang menimbulkan rasa bangga
atau menjadikan besar hati.

                c. Menceritakan Pengalaman dengan Pilihan Kata dan Ekspresi yang Tepat
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menceritakan pengalaman agar menarik
saat diceritakan, yaitu:
1. Pilihan kata (diksi)
Ø Pilihan kata yang digunakan harus tepat. Jangan menggunakan kata yang sulit
dimengerti atau tidak sesuai dengan isi cerita.
Ø Gunakan bahasa yang sederhana sesuai dengan tingkat pendengar.
Ø Hindari istilah-istilah yang sulit dipahami agar cerita pengalaman yang
disampaikan dapat diterima dengan mudah oleh pendengar.
Contoh:
Saya masih ingat kejadian beberapa waktu yang lalu, saya pergi ke sekolah
dengan naik angkutan umum untuk pertama kalinya. Naik angkutan umum
memang kurang nyaman. Selain penumpang harus rela
desak-desakan,
pengemudi pun terkadang
menjalankan kendaraan dengan ngebut. Hal ini
membuat saya sebagai penumpang khawatir sekaligus ketakutan, tetapi wajah
takut tidak terlihat di wajah penumpang lainnya. Hanya saya.
Pilihan kata
desak-desakan, menjalankan, dan ngebut dapat diganti dengan
berdesakan, melajukan, dan ugal-ugalan agar lebih menarik.
2. Ekspresi wajah
Ø Ekspresi wajah sesuai isi cerita seperti senang, benci, marah, terharu, dan
sebagainya.
Ø Ekspresi wajah didukung dengan mengubah intonasi suara (ringan atau berat),
volume suara (kecil atau keras), kecepatan suara (lambat atau cepat), dan
bentuk suara (serak atau gagap) serta jeda dari kalimat.
Ø Pandangan mata juga harus mengarah kepada pendengar.
3. Gerakan tubuh
13
Ø Gerakan tubuh harus dijaga agar tidak mengalihkan perhatian pendengar dan
tetap fokus pada cerita.
Ø Gerakan tubuh boleh dilakukan asal tidak berlebihan disesuaikan dengan
kebutuhan.
Ø Hindari gerakan tubuh yang mengganggu seperti menggaruk kepala,
memasukkan tangan ke saku celana, dan memandang ke arah atas.

                d. Contoh Menceritakan Pengalaman Lucu
Salah Lempar Tas
Saat aku sedang meninggalkan rumah di suatu pagi, kebetulan sekali tetanggaku, seorang
perempuan, juga tengah keluar dari rumahnya. Dia berdandan dan berpenampilan cukup
modis dengan mengenakan sepasang sepatu hak tinggi. Di tangan sebelah kanannya
menenteng tas tangan yang mungil dan tangan kirinya menenteng sekantong sampah.
Saat dia berjalan melewati tempat pembuangan sampah, di sudut jalan, dia ref eks
melempar tas tangannya ke tempat pembuangan sampah kemudian melenggang pergi
dengan mencangklongkan kantong sampah ke bahunya.
Beberapa menit kemudian, aku melihat dia tergopoh-gopoh lari kembali ke tempat
pembuangan sampah itu. Aku tertawa terpingkal-pingkal tak dapat menahan diri

Share this

Related Posts

Latest
Previous
Next Post »